Wednesday, 24 July 2013

Super Hero Indonesia Yang Hampir Punah

Inilah Super Hero Indonesia Yang Hampir Punah dan Saya Juga Tidak Tahu Apakah Benar Atau Tidak?

1.     Gundala
 

Gundala adalah tokoh komik ciptaan Hasmi yang muncul pertama kali dalam komik Gundala Putra Petir pada tahun 1969. Jelas tampak pengaruh komik superhero Amerika pada desain karakter maupun jenis kekuatannya, meskipun alur ceritanya bergaya Indonesia. Lokasi cerita sering digambarkan di kota Yogyakarta meskipun dalam filmnya pada tahun 1982 diceritakan berada di Jakarta.
Berawal dari seorang peneliti jenius bernama Sancaka menemukan serum anti petir. Tenggelam dalam ambisinya sebagai seorang ilmuwan, dia melupakan hari ulang tahun Minarti, kekasihnya, yang berakibat putusnya hubungan mereka. Sancaka yang patah hati berlari dengan hati galau di tengah hujan deras. Tiba-tiba sebuah petir menyambarnya. Dalam keadaan koma ia ditarik oleh suatu kekuatan dari planet lain dan diangkat anak oleh raja Kerajaan Petir yang bergelar Kaisar Kronz, sekaligus diberkati kemampuan super, yaitu bisa memancarkan geledek dari telapak tangannya. Raja Taifun dari kerajaan Bayu memberinya kekuatan lari secepat angin. Sejak itulah, pada waktu-waktu tertentu, ia tampil sebagai jagoan penumpas kejahatan berpakaian hitam ketat dengan sepatu dan cawat berwarna merah. Wajahnya tertutup topeng, hanya tampak mata dan mulutnya, di sisi topengnya terdapat hiasan seperti sayap burung. 


2.      Godam Manusia Besi


 

Godam adalah tokoh komik ciptaan Wid NS. Muncul pertama kali dalam judul Memburu Doktor Setan pada tahun 1969. Godam berasal dari dimensi lain yang terdapat negeri yang bernama Godam. Dikarenakan perlawanannya terhadap kekejaman Ratu Candalani, Godam yang masih bayi putra bangsawan negeri Godam menjadi buronan sebagaimana kedua orang tuanya yang dianggap memberontak terhadap kekuasaan Candalani.


3.     Aquanus



Aquanus adalah tokoh komik ciptaan Wid NS. Muncul pertama kali dalam judul Aquanus di Planet Vibhy pada tahun 1968. Ketika terjadi penyerangan bangsa Burbur ke planet Zyba, putra angkat raja Sving yang masih bayi dilarikan dengan sebuah roket ke luar angkasa. Roket tersebut jatuh ke lautan di planet bumi. Keluarga pemburu paus memelihara anak yang bernama Dhanus itu. 
Bangsa Zyba adalah bangsa yang mampu hidup di darat dan di air, sehingga Dhanus dapat dengan mudah bermain-main ke dasar lautan. Suatu ketika saat menyelam di dasar laut, seseorang yang mengaku berasal dari Zyba menolongnya dari serangan gurita raksasa. Orang itu tewas ditembak para penyelam. Sebelumnya ia memberikan sabuk sinar pelangi kepada Dhanus. Sabuk ini menjadi senjata andalan Aquanus. Nama Aquanus berasal dari Aqua yang berarti air, dan Nus dari Dhanus.

4.     Pangeran Mlaar (melar)



Pangeran Mlaar adalah tokoh komik ciptaan Hasmi. Mlaar adalah Putra Mahkota suatu kerajaan di planet Covox. Setelah terbunuhnya ayah Mlaar oleh komplotan Menteri Telern dan Putri Kepala Perak, Mlaar dilarikan oleh pamannya yang seorang ilmuwan jenius. Berkat suatu rekayasa oleh pamannya, Mlaar mempunyai kemampuan elastisitas yang bisa membuatnya mulur dalam batas tertentu.

5.     Caroq



Caroq adalah seorang karakter superhero Indonesia karya Ahmad Thoriq. Caroq diciptakan pada tahun 1992. Nama aslinya adalah Ongko yang berprofesi sebagai sopir taksi. Ia memiliki kekuatan magis untuk mengubah dirinya menjadi seorang superhero. Caroq memiliki 2 bilah celurit sakti yang panjang. Musuh bebuyutannya adalah Si Tangan Empat dan Si Bengis.

6.     Kalong



Kalong atau Calong adalah tokoh komik ciptaan Hasmi. Muncul pertama kali pada tahun 1972 dalam Calong Anak Kelelawar. Agus Supriyadi bersembunyi dalam sebuah peti supaya bisa ikut dalam rombongan ekspedisi arkeologi ke pegunungan Dieng yang dipimpin oleh ayahnya. Agus yang sebetulnya tidak boleh ikut oleh orangtuanya terpaksa harus tinggal di sekitar tenda bersama seorang pegawai ayahnya. Seorang anak buah Isman yang lain ikut dalam komplotan yang akan memeras ayahnya. Menyadari bahaya dari orang yang kemudian mengejarnya, Agus berlari dan terperosok ke sebuah jurang dan pingsan.  Agus yang bangun dari pingsannya tersesat sampai ke sebuah gua.
                Di dalam gua yang penuh dengan kelelawar itu, Agus bertemu dengan bangsa manusia kelelawar dari kerajaan Laksa Bantala di ujung gua. Rajanya yang bernama Xamfereet memberinya sebuah benda ajaib yang bila ditempelkan di kening akan merubahnya menjadi superhero cilik yang disebut Kalong. Kalong kemudian menggagalkan usaha pemerasan anak buah ayahnya. Kalong dapat terbang seperti kelelawar, kebal senjata. Ujung jarinya bisa memancarkan sinar pemaham. Apabila sinar itu dikenakan pada hewan, maka hewan itu bisa mengerti dan berbicara untuk memberi keterangan yang jujur.

0 comments:

Post a Comment